Ada berbagai cara merayakan masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Jika di Indonesia, banyak orangtua yang menggelar mewah ulang tahun ke 17 buah hati mereka. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh remaja dari berbagai suku dan daerah di dunia.
Untuk memperingati masa ‘peralihan’ usia, mereka diharuskan menjalani ritual yang mengerikan. Dilansir tribunnews.com dari list25.com, inilah ritual nyleneh sebagai penanda peralihan menuju dewasa.
1. Naghol (Terjun lenting)
Ritual ini mirip bungee jumping, dilakukan oleh orang-orang yang berada di bagian selatan Pulau Pentakosta, Vanuatu. Seorang remaja laki-laki harus melompat dari menara kayu dengan ketinggian 20 hingga 30 meter. Di pergelangan kaki mereka, dililitkan tanaman rambat, yaitu tanaman anggur tanpa menggunakan alat keselamatan apapun. Apabila berhasil, maka menjadi laki-laki dewasa.
2. Berjalan diatas sapi
Ritual ini dilakukan oleh orang-orang suku Hamar di Ethiopa sebelum mereka diizinkan menikah. Awalnya, teman perempuan serta keluarga terdekat berada di dekatnya saat ia dicambuk. Bekas luka di punggung sebagai penanda si remaja ini mampu bertahan menghadapi rasa sakit ketika dicambuk.
Setelah itu, empat ekor sapi jantan berbaris berdampingan lalu bocah tersebut berjalan di punggung mereka tanpa mengenakan baju. Bila berhasil, maka tandanya ia adalah laki-laki sejati!
3. Meruncingkan gigi
Bagi penduduk asli Kepulauan Mentawai, Sumatera, kecantikan menjadi hal sangat penting. Untuk mempercantik diri, remaja perempuan di Mentawai akan mengasah gigi dengan batu dan pahat.
4. Ujian berburu
Remaja suku Matis di Brasil akan diajak pergi berburu sebagai wujud peralihan usia mereka. Namun sebelum berburu, racun pahit ditaruh di mata mereka untuk meningkatkan penglihatan. Setelah itu, mereka dipukul dan dicambuk. Tak hanya itu, mereka lantas menjalani tradisi pengobatan Amazon kuno yaitu menyuntikkan racun kodok untuk mengeluarkan racun didalam tubuh. Bukan dengan jarum suntik, para tetua disana menggunakan jarum kayu.
5. Memasukkan tangan berisi semut ganas
Jauh di dalam hutan Amazon, Brasil, terdapat suku Satere-Mawe. Para remaja laki-laki harus mengenakan sarung tangan yang sudah diisi semut peluru. Mereka harus menunjukan jari-jari mereka sambil menari selama 10 menit. Untuk anak-anak, semut peluru ini memiliki sengatan paling menyakitkan dan menyebabkan kelumpuhan serta rasa sakit berdenyut hingga 24 jam.[serumpi]
0 Komentar 5 Ritual Mengerikan Agar Layak Disebut Anak Remaja, Ada yang Harus Lolos Ujian Berburu
Post a Comment